Sejarah dan Profil Perusahaan Garuda Indonesia (Persero), Tbk.

Posted by


Garuda Indoneia merupakan perusahaan maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang selalu berkomitmen menjaga nilai-nilai perusahaan. Dalam penerapannya, Garuda Indonesia membutuhkan komunikasi yang dapat menjangkau seluruh stakeholder internal perusahaan guna mencapai kesepakatan bersama sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Untuk itu, dibentuklah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Garuda Indonesia yang kini dikenal dengan divisi Learning and Development atau Garuda Indonesia Training Center (GITC).

Sejarah Garuda Indonesia (Persero), Tbk.
Sejarah Garuda Indonesia berhubungan dengan bangsa dan perjuangan untuk kemerdekaan. Garuda Indonesia pertama kali mengudara pada tahun 1949 dengan Dakota DC-3. Pada akhir tahun 1950, Garuda telah memiliki 38 pesawat terbang 22 DC3s, delapan pesawat laut Catalina dan delapan Convair 240s. Pada tahun 1953, armada kami berkembang menjadi 46 buah dengan tambahan delapan Convair 340s, dan di tahun 1954 empat belas De Havilland Herons pun ditambahkan. Pesawat amfibi Catalina dicabut dari pengoperasian pada tahun 1955.

Garuda Indonesia mulai melayani penumpang ke Bali pada tahun 1951 dengan menggunakan Douglas Dakota DC-3. Di tahun 1969 Garuda meresmikan penerbangan Denpasar-Sidney dengan menggunakan pesawat terbang Douglas DC-8. Selama bertahun-tahun, Bali secara konsisten telah dinobatkan sebagai “Pulau Terbaik di Dunia”, dan Garudamemainkan peran penting dalam mengembangkan Bali sebagai tujuan turis internasional Pada Konferensi Asia Afrika bersejarah yang diadakan di Bandung, Jawa Barat 19 April 1955, Garuda Indonesia menjadi maskapai penerbangan resmi, dan menerbangkan delegasi dari 29 negara, termasuk Kepala Negara, ke Bandara Kemayoran, Jakarta Utara, sebelum melakukan perjalanan ke Bandung. Pada perayaan ulang tahun ke-50 Konferensi Asia Afrika,April 2005, Garuda Indonesia kembali menjadi maskapai resmi, yang menerbangkan 75 Kepala Negara,termasuk Bapak Kofi Annan, Sekretaris Jendral PBB dari Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta ke tempat perayaan dilangsungkan di Bandung.

Pada bulan Juni 1956, untuk pertama kalinya Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan Haji dengan membawa rombonganke Saudi Arabia dengan Convair-340. Hari ini, kami telah menerbangkan lebih dari 100.000 rombongan Haji ke Jeddah dari Indonesia setiap tahunnya.
Pada tahun 1961, pesawat bermesin turbo Lockheed Electra bergabung dengan armada Garuda, dan mengaktifkan peluncuran layanan penerbangan ke Hong Kong.Di tahun 1965, Garuda Indonesia merupakan maskapai pertama di Asia Tenggara yang menawarkan layanan jet antar benua dari Jakarta ke Amsterdam melalui Kolombo, Bombay, Roma, dan Praha. Penerbangan menggunakan pesawat berteknologi canggih Convair 990A. Jet bermesin-empat ini merupakan pesawat komersial pertama yang dilengkapi dengan mesin turbofan dan masih memegang rekor sebagai pesawat sipil sub-sonic tercepat di dunia.

Tahun 1969, pesawat terbang Fokker F-27 turboprop mengambil peranan dalam layanan rute domestik dan dua buah pesawat terbang DC 9 dikirimkan. Dua buah jet F28 ditambahkan di tahun 1971 dan di tahun 1980 Garuda memiliki 24 buah pesawat terbang DC9 dan 33 buah F28. Sementara itu, pesawat terbang DC10 untuk pertama kalinya dikirimkan pada tahun 1976, dan di tahun 1980 pesawat Boeing 747-200 didatangkan. Kemudian, pada 1983, didatangkan pesawat Airbus seri A300 yang pertama, diikuti oleh pesawat Airbus A300-600, BoeingB737-300, B737-400, dan pesawat terbang McDonnell Douglas MD11 pada akhir dekade dan awal tahun 1990. Dari awal tahun 1970 sampai pertengahan tahun 1980, Garuda Indonesia mengoperasikan armada terbesar jet kembar Fokker Fellowship F-28. Pada saat itu, armada Fokker F-28 terdiri dari 42 buah pesawat terbang, termasuk MK-1000 dari tahun 1971, MK-30000 dari tahun 1976, dan MK-4000 dari versi termaju tahun 1984. Pesawat terbang F-28 mengakhiri layanannya dengan Garuda Indonesia pada 5 April 2001 dan bergabung dengan Citilink, maskapai bertarif rendah.

Garuda Indonesia menggunakan pesawat terbang jet pada seluruh armadanya pada tahun 1977, dengan digantinya pesawat terbang Fokker Friendship F-27 turboprop dengan jet kembar Fokker Fellowship F-28 MK-3000. Armada Garuda terdiri dari empat pesawat terbang bertubuh lebar Douglas DC-10, tiga Douglas DC-8, delapan belas Douglas DC-9, dan tigapuluh dua Fokker F-28. Armada yang semuanya terdiri dari pesawat jet memungkinkan Garuda Indonesia menawarkan tingkat baru kenyamanan dan keandalah di seluruh Indonesia dan sekitarnya.

Pada tahun 1980, pesawat jet jumbo Boeing B747-200 pertama kali dikirimkan. Di tahun 1984, armada Garuda terdiri dari 4 pesawat Boeing 747-200, 6 pesawat Douglas DC-10, 9 pesawat Airbus A300-B4 (Forward Facing Crew Cockpit), 24 pesawat Douglas DC-9, dan 36 pesawat Fokker Fellowship F-28.

Tepat tanggal 21 Januari 1982, Garuda Indonesia menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat Airbus A300-B4 FFCC (Forward Facing Crew Cockpit), dengan menggunakan dek penerbangan analog dua-orang (two-man analog flight deck) yang dirancang khusus, cikal bakal kokpit dengan dua kaca telah digunakan pada semua pesawat modern di zaman ini. Pada tahun 1985, Pusat Pemeliharaan Fasilitas Garuda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Pusat Pelatihan Garuda di Jakarta Barat dibangun.

Pada bulan Agustus 2009, Garuda Indonesia mulai menerima pengiriman 50 pesawat Boeing B737-800NG (Next Generation) untuk memenuhi tuntutan masa depan di industri perjalanan yang terus berubah.
Di tahun 2011, Garuda Indonesia akan menerima pengiriman 10 pesawat Boeing B777-300 ER (Extended Range) pertama, yang dapat menerbangkan 365 penumpang (tipe tiga kursi) dengan perjalanan 14.685 km tanpa henti.

Sejarah Garuda Indonesia Training Center (GITC)
PT Garuda Indonesia sejak berdiri pada awal tahun 50-an dimaksudkan untuk mendidik dan melatih sendiri seluruh pegawai pada bagian :
1. Training Flight Deck Personel (OT) dari Dinas Operasi Penerbangan (OZ)
2. Maintenance Training (MT) dari Dinas Teknik (MZ)
3. Bagian Pendidikan dan Pelatihan Umum (IT) dari Biro Personalia

Tahun 1952, dibentuklah General Service di mana bagian pendidikan masuk didalamnya dengan nama Vocational Training Department, bagian lainnya adalah Personnel Dept., Catering Dept., dan Legal Dept.

Kemudian tahun 1954 Personnel Department mengelola Pendidikan dan A.J. de Smet ditunjuk sebagai kepala Urusan Pendidikan, bertempat di Gunung Sahari no. 52. Ruang-ruang kelas berjajar, yang jumlahnya sebanyak lima buah dan terletak di gwding yang tidak jauh dari kantor, yaitu di Jalan Angkasa – Kemayoran, dekat Airport.  Selanjutnya pada 1 Agustus 1960 urusan pendidikan berubah namanya menjadi Bagian Pendidikan dan masih bernaung di bawah Dinas Kepegawaian, bersamaan dengan itu, Pimpinan garuda menunjuk Sjahrul tamala sebagai kepala bagian pendidikan menggantikan A.J. de Smet yang telah selesai masa tugasnya.

Lalu, di tahun 1960 terjadi perubahan organisasi perusahaan, dimana Bagian Pendidikan yang semula berada dalam naungan Dinas Kepegawaian berdiri sejajar di bawah Dinas Umum. Tanggal 18 Oktober 1960, M.D. Tresna Wiriamihardja, semula Station Manager Garuda Kemayoran, diangkat menjadi Kepala Bagian Pendidikan menggantikan Sjahrul Tamala yang kembali ke pos semula Dinas Operasi Darat. Dalam masa pimpinan beliau, ruang kelas yang semula hanya ada lima buah, ditambah jumlahnya menjadi 20 ruang kelas.

Pada tanggal 1 Juli 1962, jabatan Kepala Bagian Pendidikan beralih dari M.D. Tresna Wiriamihardja kepada Drs. Soemarmo. Kemudian pada tanggal 1 Juanuari 1966 G.S. Joewono, pejabat senior di Bagian pendidikan Garuda, diangkat menjadi Kepala Bagian Pendidikan menggantikan Drs. Soemarmo.  Sementara itu di tahun 1966 kantor bagian Pendidikan pindah dari jalan Gunung Sahari No. 52 ke jalan Patrice Lumumba (sekarang jalan Angkasa) Kemayoran, menempati Link Training. Dengan demikian maka gedung kantor dan kelas berada dalam satu kawasan. Kantor lama dijadikan Mess Gunung Sahari untuk para Trainers.

Karena kemajemukan dan kekhususan penanggungan dalam bidang maintenance Engineering, pada tahun 1978 Pendidikan Teknik yang sebelumnya berada di bagian Pendidikan digabung kembali ke Dinas Teknik. Pendidikan dan Pelatihan bagi karyawan teknik disebut Maintenance Training yang dijabat oleh Ir. R.M. Praminto sejak tanggal 15 Maret 1978.

Management menyadari pentingnya penidikan dalam mengikuti kemajuan indutri penerbangan. Untuk meniptakan manpower ynn professional dalam bidangnya masing-masing, dibentuklah proyek “Tangerine” yang bertujuan menyatukan kegiatan-kegiatan pendiikan dalam satu wadah, satu tempat, dan satu pimpinan, menjadi satu kesatuan : Pusdiklat Garuda Inonesia. Lokasi yang dipilih adalah Duri Kosambi, suatu daerah di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, letaknya tidak jauh dari Bandara Soekarno Hatta, lebih kurang 3,5 km ke arah selatan dari kota Kecamatan Cenkareng. Di atas tanah seluas lebih kurang 6,5 hektar inila dibangun Kampus Pusdiklat Garuda yang lengkap, indahm nyaman, dan megah

Pada pertenahan tahun 1883 dimulailah pembangunan fisik gedung Pusdiklat yang pelaksanaannya dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama gedug Diklat Awak Kokpit dan Diklat Awak Kabin yeng terdiri dari:
1. Unit Simulator (3 buah)
2. Unit ligt Safety Mok Up (1 buah)
3. Unit Cockpit Procedure Trainer (2 buah)
4. Unit Laboraturium Bahasa (1 unit)
5. Unit Link Trainer (1 buah)
6. Unit Ruang Kelas (12 buah)
7. Unit Perkantoran

Pada tangal 1 uni 1884 dengan Surat Keputusan Direktur NO : DS-001/84 dibentuk suatu Struktur Biro Pusat Pendidikn dan Pelatihan (PUSDIKLAT) yang secara organisatoris berada langsung di baah Direktur Utama.

Selanjutnya pada 22 Oktober 1984 gedung Pusdiklat tahap pertama mulai dipergunakan. Sementara penyelesaian tahap kedua gedung Pusdiklat yang terdiri dari geung Management, Auditoium, 13 ruang kelas, asrama dengan 40 kamar tidur serta sarana olahraga dilakukan, maka sebagian kegiatan pendidikan masih dilakukan di gedung lama Kemayoran.

Peresmian pembangunan tahap kedua ini diselenggarakan pada tangaal 10 November 1986, bersamaan dengan peresmian fasilitas pendidikan dan pelatihan PT Garuda Indonesia oleh Menteri Perhubungan Roesmin Noerjadin. Pada saat itu,, Pusdiklat berubah nama menjadi DINDIKBANG atau Dunas Pendidikan dan Pengembangan yang mengelola lima bidang diklat masing-masing :
1. Diklat Awak Kokpit
2. Diklat Teknik
3. Diklat Niaga
4. Diklat Passanger Service
5. Diklat Umum dan Management

Dengan berdirinya DINDIKBANG,, kebutuhan tenaga di seluruh jajaran Garuda Indonesia dapat dipenuhi. G.S. Juwono menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan pertama, yaitu terhitung mulai tanggal 10 Juni 1984 sampai dengan 31 Desember 1985. Adapun Kepala Biro Pendidikan dan Pelatihan kedua adalah Capt. Bobby Faisal, menjabat mulai 1 Januari 1986 sampai dengan 28 Februari 1988. Selanjutnya Pusat Pendidikan dan Pelatihan dijabat oleh Capt. Dharmadi.

Tanggal 20 Juli 1990 dikeluarkan Surat Keputusan No.DQ/SKEP/5005/90 yang mengatur tentang organisasi di lingkungan Pusat Pendidikan dan Pelatihan PT Garuda Indonesia dan bersamaan dengan itu, DINDIKBANG resmi berganti menjadi PUSDIKLAT (Pusat Penidikan dan Pelatihan). Seiring dengan berkembangnya Garuda Indonesia menadi perusahaan terbuka, maka kemudian PUSDIKLAT berganti nama menjadi Garuda Indonesia Training Center dan diakui sebagai divisi Learning and Development PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 

Visi dan Misi Perusahaan i) Visi Garuda Indonesia
Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia dengan keramahan Indonesia

ii) Misi Garuda Indonesia
Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa (flag carrier) Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada duania guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.


Blog, Updated at: May 26, 2017

1 komentar:

  1. Selamat Datang Di Agen Judi Online Terpercaya No.1 Di Indonesia Dan Sampai Seluruh Asia , BOLAVITA Merupakan Mitra Resmi Produk Judi Online:
    Hanya Dengan Minimal 50.000 Anda Sudah Dapat Bermain Taruhan Permainan Yang Di Inginkan.

    Kami Juga Banyak Meliput Banyaknya Permainan Seperti
    -Sportbook
    -Gd88
    -Poker
    -Tangkas
    -Togel
    -Slot
    -Wm555

    Dengan Pelayanan 24 Jam Nonstop Untuk Anda. Kami Juga Menyediakan Bank Lokal Indonesia Lengkap.``
    Dengan Proses Dana Deposit Dan Withdraw Yang Sangat Cepat Dan Customer Service Yang Profesional Dan Ramah. Pendaftaran Gratis!!!!
    Dengan 50rb Saja Anda Sudah Dapat Bermain Games Judi Online Secara Langsung Dan Menangkan Jutaan Rupiah.....Rahasia Di Jamin Aman & Terpercaya....

    Ayu Buruan Bergabung Dan Mendaftarkan Diri Anda Disitus Kami BOLAVITA Secepatnya , Dengan Banyaknya Bonus Yang Ada Dan Menarik
    -Promo Bonus Sportbook
    -Promo Bonus Deposit 10% Untuk Member Baru
    -Promo Bonus Cash Back 10%
    -Promo Bonus Rollingan 0,7%

    Promo Bonus Togel Terbesar
    - Potongannya Mulai Dari 29% - 66% Bosku

    Dan Masih Banyak Promo Promo Lainya

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    Wa : +62812-2222-995
    Line : Cs_Bolavita
    Bbm Pin : Bolavita ( Huruf Semua )

    ReplyDelete